Akhirnya,Warga RW.02 Kelurahan Teluk Pucung,Menemui Walikota Bekasi Terkait Rencana Penggusuran
Warga RW.02 Teluk Pucung,Foto Bersama Dengan Henny Setiowaty(Distaru)Kota Bekasi
Hasil pertemuaan warga dengan Walikota Bekasi ini untuk membuahkan hasil terkait adanya rencana penggusuran,Walikota Bekasi Tri Adhiyanto menjelaskan,"bahwa terkait Penggusuran bangunan yang ada dipengairan ini memang sudah ada perencanaannya,akan tetapi kapan dieksekusinya Pemerintah Kota Bekasi belum menjadwalkannya,Saya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait,yang menangani hal ini,"ucap Tri.
"Masih kata Tri,"terkait rencana pembongkaran bangunan yg dibangun dekat tanah pengairan,jarak yang akan dilaksanakan kurang lebih 1 kilo meter,dan titik untuk penggusurannyapun belum diketahui,ini pun masih dievaluasi lagi,terkait surat yang diberikan oleh Lurah Teluk Pucung dengan tulisan 'Himbauan'menurut Saya itu nol,bukan surat peringatan itu namanya,harus dilayangkan SP selama 7 hari kedepan,14 hari kedepan dan seterusnya.,"pungkasnya.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya menjelaskan,"Lurah Teluk Pucung Ismail Marzuki Saya anggap tidak profesional didalam tugasnya sebagai Lurah,gimana tidak..?'masa beliau(Lurah)menugaskan Ketua.FKRW,LPM,diperintah oleh seorang Lurah Teluk Pucung untuk memerintahkan mereka didalam penggusuran...?!,emang tupoksinya seorang FKRW dan LPM terkait Penggusuran,"ucapnya dengan nada marah.
"Kalau memang Ismail Marzuki benar-benar seorang Lurah,harusnya diadakan dulu dong sosialisasi,berikan arahan-arahan bagaimana enak dan baiknya,bukan sebaliknya,ini nongol ngga apa ngga,bukannya membantu mencari jalan keluar yang terbaik,malah sebaliknya,mendukung adanya gusuran tersebut.
"Sekali lagi Saya sangat kecewa dengan kinerja Lurah Teluk Pucung Ismail Marzuki,tapi Sayapun puas setelah bertemu dan audiensi bersama Walikota Bekasi,unek-unek dan kekesalan Saya keluarkan semua,termasuk menyampaikan seorang Ismail Marzuki Lurah Teluk Pucung yang menurut Saya itu mementingkan diri sendiri,bukan sebaliknya..
""Walikota Bekasi Tri Adhianto dalam waktu dekat ini akan memanggil mereka,Camat Bekasi Utara,Lurah Teluk Pucung,FKRW,dan LPM,terkait rencana penggusuran ini,Lurah Teluk Pucung Ismail Marzuki harusnya memberikan sosialisasi terkait ini kepada warga,supaya warga tidak cemas adanya penggusuran ini,Saya berharap kepada Lurah Teluk Pucung Ismail Marzuki,sekali-sekali ajak warga untuk mediasi dan sosialisasi,tapi menurut Saya sudah terlambat,"tuturnya.
"Seorang pejabat wilayah harusnya tau tupoksi nya,melayani warga,ajak warga berunding dan sosialisasi,bukan sebaliknya yang seolah adanya pembiaran dan masa bodo terkait rencana nya ada penggusuran ini,nilah yang terlihat sekarang oleh Lurah Teluk Pucung Ismail Marzuki,sekali lagi tolonglah Pak.Lurah yang terhormat,hargailah kami sebagai wargamu,bukan sebaliknya terkesan masa bodo dan adanya pembiaran.
Terkait perintah seorang Lurah yang memerintahkan seorang Ketua.FKRW dan LPM menurut saya tidak prosedural,harusnya sebelum memerintahkan mereka dan melayangkan surat ke warga yang terdampak,harus ada ya pemberitahuan dan sosialisasi dulu,surat yang diberikan oleh Lurah Teluk Pucung kewarga,Tri Adhianto menganggap nol.
Kami warga RW.02,Wisma Asri Kelurahan Teluk Pucung,bersedia untuk dibongkar,asalkan adanya kepastian,berikan relokasi dan alokasi untuk kami,kami tidak melawan Pemerintah Kota Bekasi,kami mendukung program Pemerintah terkait pembangunan,tapi tolong dikaji ulang,kami ini manusia,bukan binatang,kami juga akan mendatangi Gubernur Jawa Barat dalam hal ini Dedi Mulyadi,kami meminta penundaan untuk penggusuran rumah kami ini.
"Kamipun siap pindah,asalkan dialokasikan tempat yang layak,sekali lagi untuk Pemerintah Kota Bekasi dalam hal ini Walikota,tolong dikaji ulang dan kami hanya meminta dispeare waktu dan ditunda dalam beberapa tahun,supaya kami bisa mempersiapkan segala sesuatunya,kamipun berharap tidak jadi untuk rencana penggusuran,"harapnya.(Sup).
